DUNIA QU BUKAN DUNIA

"DUNIA QU BUKAN DUNIA"


Cerita  ini terinspirasi dari kisah seorang penderita “THALASSEMIA MAYOR”
Sayup-sayup terdengar ada suara yang  memanggil ku…
“Bidadari cantik,,,,,,bidadari ku….
Laki-laki berbaju putih wajahnya yang bersih dan tampan,,seolah-olah semakin mendekati ku…
Dia mencoba menarik tangan ku…”ikut aku bidadari ku tempat terindah kita disana..”
Ketika aku mulai terbuai dari ajakan nya…suara lirih dan tangis itu membangunkan dari tidur lelap ku...
kenapa nenek dan kakak juga ikut menangis..??tak lama kemudian bunda  datang dan memeluk ku dengan erat,,”sudah bangun nak..??apakah kamu terlalu capek hingga tertidur lama selama 3 hari”
inilah kisah ku,,nama ku Zelda,umur ku 21 tahun,mungkin disini tempat terakhir ku Tertidur,kamar 2005 rumah sakit sari asih.dengan mata sayu  aku mulai mencari orang berjaz putih, aku sebut dia dokter drakula,tak lama kemudian dokter drakula datang lalu membisikan dg suara yang kecil di telinga kanan ku,pasien drakula ku apakah mimpi kamu itu sangat indah sehingga kamu tidak mau terbangun  ..??dengan mata berkaca-kaca
aku semakin bingung mereka bilang tertidur 3 hari,,padahal malam tadi saya sudah mempersiapkan untuk acara seminar dg dokter drakula,,hubungan ku dengan dokter drakula sangat erat sekali,bisa di bilang sahabat tapi umurnya beda jauh sekali dengan ku,,tapi dia segalanya bagi hidup ku..dokter drakula ini mempunyai nama yang indah sekali “Zahra”
sejak umur 15 tahun aku sangat dekat sekali,seperti asisten pribadinya saja.mungkin dokter drakula tau keadaan psikologis dan social ku,tidak ada yang mau bersahabat kecuali dokter drakula & bunda,,dulu ada satu lagi “ayah”tapi Allah sudah menempatkan dia di tempat terindah.lalu bagaimana dengan nenek dan kakak ku..ternyata sikap mereka sama saja dengan orang lain yang melihat ku hanya dari sisi kekurangan..
kata orang karena orang tua ku lah aku bisa seperti ini,hidup dengan segala kekurangan.sejak di kandungan aku sudah di vonis “THALASEMIA MAYOR”Kelainan sel darah merah yang di turunkan oleh orang tua ku,masing-masing mereka mempunyai “PEMBAWA SIFAT THALASSEMIA”nenek adalah orang pertama yang menginginkan aku di keluarkan dari rahim bunda sejak aku masih berumur 4 bulan di kandungan,,janin berumur 4 bulan yang tidak berdaya.
“winda,kamu tidak usah memikirkan bayi di kandungan kamu itu,bayi mu itu tidak sempurna,cacat,jika kamu masih mempertahankan janin mu itu,lalu apa kata orang..hanya bisa mempermalukan derajat keluarga kita saja”ujar nenek dg nada sinis nya
Bunda dengan perasaan bimbang..”bayi ini adalah amanah bang rizal bu,dulu sebelum dia meninggal,dia berpesan agar aku bisa menyelamatkan bayi ini walau keadaan apapun”
Nenek masih bersi kuat “lagi-lagi kamu masih menuruti kata suami mu,suami mu itu sudah tiada,,kenapa kamu tidak menuruti saya sebagai ibu mu,,dulu saya tidak menginginkan mu menikah dengan rizal,tapi kamu melawan,dan sekarang bayi mu itu hanya membuat ku malu untuk kedua kalinya,,”
Tapi bunda masih ingin mempertahankan aku di rahimnya sampai aku terlahir dan menghirup udara di dunia.menginjak umur ku 14 tahun,bunda berjuang mencarikan ku sekolah yang bisa menerima keadaan fisik ku ini,,kulit hitam,perut buncit karena pembesaran hati dan limpa.awalnya bunda meminta ku untuk satu sekolah dengan kakak ku,,tapi saya tau pasti kakak akan malu jika saya berada satu sekolah dengan nya,,kakak ku mempuyai fisik yang sempurna,cantik,pintar dan primadona sekolah dia juga tidak punya “pembawa sifat thalassemia”sangat berutunng sekali nasib dia..tapi sikap dia sama saja dengan nenek ku..hingga saya anggap rumah ku setengah istana ku,,hanya ada satu malaikat saja di rumah dia adalah bunda ku,,dan aku memilih sekolah yang jauh dari tempat kakak.
 Ketika aku sudah merasakan sakit,aku ingin sekali menyalahkan bunda ku dan membenarkan keinginan nenek,,hidup ku selalu berurusan dengan darah,,darah lagi..setiap bulan jarum suntik besar selalu menggigit ku,untuk melakukan transfuse darah,belum lagi ketika diberikan transfuse darah secara terus menerus zat besi ini akan tertimbun di dalam organ-organ tubuh ku menyebabkan terjadinya gangguan fungsi pada organ tubuh ku,,perut ku membesar seperti busung lapar saja,kata dokter untuk mencegah penimbunan zat besi aku harus di berikan obat kelasi besi melalui injeksi/suntikan selama 8-12 jam perhari dalam seumur hidup.aktifitas ku tidak seperti orang lain..aku tidur di temani jarum suntik di tangan ku,jika bergerak sedikit jarum itu akan melukai tangan ku,tidak seperti orang-orang disana tidur dengan nyenyak tanpa ada beban.jika aku telat sedikit,organ-organ di tubuh ku sekan marah besar hingga meluapkan rasa sakit sekali di sekujur tubuh ku..
“Bunda,,,engkau sebagai malaikat tapi ternyata menyiksa ku”pikiran ku ketika sakit ku mulai kambuh
hidup ku tidak pernah mandiri karena masih mengharapkan bantuan orang lain untuk mendonorkan darahnya,jika di dunia ini tidak ada orang satu pun yang mau mendonorkan darah,mungkin aku seperti drakula yang menggigit orang ketika aku merasa lemas dan tak berdaya agar tubuh ku menjadi kuat kembali,,hah,,drakula hanya legenda saja tapi dalam kehidupan nyata mungkin itu adalah aku “thalassemia mayor”
Di umur ku 15 tahun aku bertemu dengan dokter cantik dan baik hati seperti malaikat,,teryata dia mempunyai misi gerakan memutus mata rantai penurunan penyakit thalassemia.aku bertemu di rumah sakit ketika aku melakukan proses tranfusi darah.
“Cantik sekali..”sambil memegang muka ku yang hitam dan tak berbentuk ini..
Melamun sejenak dan membayangkan andai aku cantik,baik,dan bisa menjadi dokter seperti dia,,lamunan ini buyar ketika satu pasien thalassemia datang dengan kereta tidurnya di temani 2 suster dengan langkah terburu-buru.
“dokter Zahra,pasien no 3 penderita thalassemia sudah kritis,tolong tangani dok..’ujar suster
Dokter Zahra bergegas pergi ke lokasi,dan meninggalkan ku sendiri dengan sekantung darah dan jarum suntik.tak lama kemudian datang pasien thalasemia dengan di antar seorang bapak tua.pasien thalassemia laki-laki dengan warna tubuh hitam dan sama sepertinya dengan ku,,sama-sama rusak dan tidak terbentuk.
“sudah lama..”laki-laki ini menyapa ku sambil suster menancapkan jarum suntik di tangannya
Baru kali ini ada laki-laki yang menyapa ku..”ia begitulah”dengan nada  halus
Sepertinya laki-laki ini dari tadi melihat ku saja,,apa jangan-jangan..ah tidak mungkin,,
 darah di kantung sudah habis,siap-siap untuk pulang
Dengan muka sayu dan berkaca-kaca dokter Zahra datang,,dan menatap ku,seakan dia telah di tinggal pergi oleh saudaranya.dokter Zahra mengajak ku duduk di ruangannya.
“Zel,1 pasien ku hari ini telah tiada,ini membuat ku sangat merasa kehilangan,dan yang membuat saya merasa sedih  lagi,hari ini bertambah satu pasien penderita THALASSEMIA ”sambil menangis dokter itu bercerita
Mungkin yang di maksud dokter Zahra ini adalah laki-laki yang melirik ku tadi..lalu dokter memeluk ku dengan erat seakan dia tidak mau kehilangan aku,,dokter lalu bercerita sebenarnya tentang diri ku,”pasien yang tadi meninggal berumur 21 tahun,,umur maksimal untuk penderita thalassemia adalah 21 “ujar dokter.
Disitu aku merasa lemah dan tak berdaya,tapi ku ingin terlihat kuat di mata dokter zahra
“dokter aku sekarang umur 15 tahun,lalu berapa umur lagi yah sisa ku hidup untuk mencapai 21 tapi itu maksimal,hmm,paling 20,,iya kan dokter…”menahan tangis di hadapan dokter
Muka dokter Zahra yang putih seakan berubah menjadi merah dan air matanya yang tidak pernah berhenti.
‘6 TAHUN zeel untuk 21 “sambil memeluk ku lagi dg erat
6 tahun sangat dekat sekali untuk ku lari dari dunia ini,tekad ku ingin membantu dokter zahra untuk ikut aktivitas nya memutus mata rantai penurunan penyakit THALASSEMIA.dokter selalu meminta ku kemana pun aktivitas di luar aku ikuti,,sekarang hari-hari ku bersama dengan dokter Zahra.mengisi acara seminar di setiap sekolah,universitas besar di Indonesia..
 saya masuk dalam panitia cegah THALASSEMIA,aku ingin tidak ada lagi korban anak seperti ku ini yang mempunyai psikologis dan social rendah,mungkin Cuma aku disini yang lagi mujur,aku sekarang di kenal oleh banyak orang,karena dokter Zahra selalu membawa ku ke acara seminar,aku sekarang sudah pintar berbicara di depan orang-orang,bercerita dengan kehidupan nyata ku,agar mereka tahu dan tidak mau mempunyai anak seperti saya”penderita THALASSEMIA MAYOR”
Ketika aku mengisi di salah satu universitas kesahatan di bandung,aku merasa tersentuh sekali dengan peserta  yang ada di ruangan waktu itu,tidak ada satu pun dari mereka yang tidak mengeluarkan air matanya,mereka semua menangis ketika aku mulai menceritakan kehidupan sehari-hari ku,,yang jauh berbeda dg mereka,,,dosen hingga dokter juga  menangis..tapi aku tidak mau menangis di waktu itu,aku harus tegar…..lalu dokter memotong cerita ku yg waktu itu aku masih Asyik bercerita.
“Para audiens yang baik hati,perlu kalian ketahui ketika pasien-pasien  THALASSEMIa berkumpul di satu tempat mereka sambil menunggu antrian untuk mengambil darah,apa yang mereka harapkan disitu…
Pasien ku selalu berkata”bulan depan kita masih berkumpul gk yA.???”Ayoo siapa ya, bulan depan yang sudah di panggil duluan oleh Allah”…dokter bERcerita sambil memegang erat tangan ku..
Iya memang seperti itu teman-teman ku,,sekarang aku selalu berkumpul dengan teman-teman thalassemia,aku merasa punya banyak teman,tapi aku gk mau menambah teman lagi,,teman thalassemia maksudnya..dokter dan aku membuat satu perkumpulan untuk anak-anak thalssemia,mereka di beri kasih sayang yang cukup..agar mereka tidak sia-sia hidup di dunia,,aku disitu seperti di tuakan,,umur ku sudah menginjak 21 tahun,,dengan akhir maksimal umur ku,,aku merasa bahagia dengan kerja keras ku bersama dokter menjadi panitia kerja cegah THALASSEMIA.
Ketika aku sedang melamun sendiri,tiba2 laki-laki hitam itu yang kemarin ketemu di tempat transfuse darah mendekati ku,dan mengajak aku bercerita.
‘bagaimana kabar mu..??”laki2 itu menyapa
‘aku baik’sambil menatap ke depan..
Awalnya aku berfikir seperti ini zeel ujar laki-laki hitam ini..
‘Karena CINTA mereka,di dunia kita tidak merasa indah,tidur nyenyak,makan enak,bermain,belajar..
Karena CINTA kita menderita,dan mereka hanya menyesali..
Karena CINTA yang katanya akan berbuah manis,,tp ternyata pahit..
Tapi ternyata aku sadar karena cinta aku melihat mu dengan indah,aku lebih berjuang lagi untuk hidup yang awalnya aku pernah mencoba untuk membunuh ku sendiri,malas berurusan dengn jarum suntik dan darah,aku biarkan tubuh ku lemas dan menahan sakit..
Awal pertama aku melihat mu,,ada kekutan yang mendorong ku untuk berjuang melawan takdir hidup ku..
Aku mencintaimu,Zelda…”
Ternyata yang aku pikiran itu benar,laki-laki ini benar2 mencintai ku..
Jika kita menikah nanti,,lalu apa yah jadinya,,jika kita sama2  thalassemia mayor menikah”sambil tertawa ku menghiburnya..
“ALIEN …”Jawab laki-laki itu sambil tertawa..
Laki-laki itu bernama ALIF..sangat baik sekali dan bagi ku dia ganteng jika dilihat dari spesies thalassemia.sebelum pulang alif memberi ku satu surat gambar bunga mawar.
Alif termasuk pasien thalassemia yang hidup dengan ekonomi kurang.2 hari kemudian alif sudah di bawa dengan kereta dorong rumah sakit,,,keadaannya kritis,dia hanya hidup dengan kakeknya,,orang tua nya telah membuang nya setelah dia di vonis thalassemia,kasian sekali,orang tua yang membuat alif tidak sempurna di tambah mereka tidak memberikan kasih sayang yang sempurna.masih umur 20 tahun alif sudah berada di kereta dorong,kata dokter Zahra,kakek alif sudah habis-habisan membiayai berobat alif,semua perabot rumah habis di jual,,,untuk 8 juta perbulan adalah biaya untuk kehidupan thalassemia..biaya yang besar bagi kakek alif,maka nya alif sekrang sudah berada di kereta dorong,karena 2 bulan dia tidak melakukan transfuse darah.
Alif sudah tiada,ternyata alif dulu yang sudah di panggil,aku kira karena umur ku sudah 21 aku duluan,yah alif hidup sudah merasakan hidup indah duluan di alam sana.
Aku lupa kalo kemarin alif menitipkan ku surat gambar bunga mawar,,aku bergegas mencari surat itu,,langsung aku baca..
To  ; wanita idaman ku “Zelda”
CINTA kita di dunia, akan menjadikan halal menjadi haram..
CINTA yang kita tuai di dunia, akan menghasilkan buah yang lebih pahit dari hidup kita..
Kita tidak di anugerah kan untuk memiliki CINTA di dunia,,Tapi di alam akhirat CINTA akan bersemi selamanya..
Bidadari catik,,aku tunggu kau di keabadian…
Tak terasa mata ku sudah menyemburkan air mata.aku semakin lelah dan ingin segera menjemputnya karena hidup ku juga mungkin tinggal menghitung hari saja,,,,badan ku sudah mulai tidak berdaya,,,tulang ku sudah mulai keropos,,penuaan dini sudah ada di tubuh ku,itu tandanya aku sudah mulai akan di panggil oleh yang menciptaan ku…
Handphone ku berbunyi,,,,ternyata dari dokter Zahra..
‘pasien drakula,besok sudah siap ikut dengan saya untuk acara seminar dengan 1000 peserta..??dokter ku bertanya dengan nada senang sekali..
“iya dokter,aku siap besok ikut menemani dokter drakula..”sambil menyuntikan obat di tangan kiri ku dengan menahan sakit.
“pasien drakula,siapkan mental yang kuat,okey,,jangan tidur terlalu malam,,besok saya jemput ke rumah..
Aku tertidur dengan suntikan yang masih di tangan ku..
suara lirih dan tangis itu membangunkan aku dari tidur lelap ku...
kenapa nenek dan kakak juga ikut menangis..??tak lama kemudian bunda  datang dan memeluk ku dengan erat,,”sudah bangun nak..??apakah kamu terlalu capek hingga tertidur lama selama 3 hari”,mungkin disini tempat terakhir ku Tertidur,kamar 2005 rumah sakit sari asih.dengan mata sayu  ku mulai mencari orang berjaz putih dokter drakula,tak lama kemudian dokter drakula datang lalu membisikan dg suara yang kecil di telinga kanan ku,pasien drakula ku apakah mimpi kamu itu sangat indah sehingga kamu tidak mau terbangun  ..??dengan mata berkaca-kaca
aku semakin bingung mereka bilang tertidur 3 hari,,padahal malam tadi saya sudah mempersiapkan untuk acara seminar dg dokter drakula.
Ternyata aku sudah berada di kereta dorong,,,ini bertanda beberapa hari saja ku bisa di dunia,lalu kenapa nenek dan kakak ku ikut menangis,,??
Ternyata nenek,kakak membaca diary ku yang ku tulis ketika aku merasa sakit..
“untuk nenek : aku sepakat dengan nenek,kenapa aku harus di lahirkan jika aku tidak pernah merasa hidup indah,tanpa darah,jarum suntik,,,nenek memang ibu dari bunda ku yang hebat,walaupun nenek tidak pernah memeluk ku,tapi aku sadar mungkin nenek sangat jijik sekali jika harus memeluk ku dengan tubuh yag kerdil ini,hitam,perut buncit dan kurus,,muka ku tidak jauh bedanya dari nenek,,keriput,,tapi nenek lebih cantik,putih..
Selama aku hidup di dunia,aku ingin merasakan pelukan nenek,,sekali saja,,apakah itu mungkin…??
Kakak…hmm,,aku iri sekali dengan nasib kakak ku di dunia,cantik dan primadona di sekolah,aku ingin sekali di kenalakan dengan teman kakak yang banyak itu tapi saya juga sadar ka pasti malu punya adek separti saya,, sekarang kakak sudah mendapat laki-laki idamannya..laki-laki ganteng dan sempurna..kakak sudah merasa kebahagiaan sempurna sekali di dunia,kakak sudah menemukan CINTA di dunia nya,dan pasti diakhirat juga dia dapatkan,,tidak seperti aku,di dunia aku diharamkan punya CINTA,tapi diakhirat nanti ternyata ada laki-laki yang sudah menunggu ku,,mungkin laki-laki itu sama sempurna nya dengan calon kakak sekarang…ka’…aku ingin sekali saja ka memanggil ku dengan sebutan ‘ADEK” untuk yang terakhir kalinya..
Untuk bunda,,aku tidak menyalahkan mu untuk aku mengenal dunia,memang dunia itu indah tapi bukan buat aku, bunda,,maaf jika kadang-kadang aku menyalahkan mu,,tapi bunda sudah memberikan kasih sayang sempurna untuk hidup ku di dunia…love u bunda,,,berikan kecupan terakir untuk ku..
Dari : Zelda si drakula
Mata ku sudah mulai sayup…tubuh ku sudah mulai lemah,,,jaz putih itu membisikan ku “terimakasih zelda,kamu wanita tegar yang pernah saya jumpai,,jemput pangeran mu disana,,kehidupan indah mu bukan di dunia sayang..
Lalu sayup-sayup ada yang memanggil ku adek Zelda,ka sayang sama kamu,,,
Tubuh ku di peluk dengan hangat yang tak pernah aku dapat kan dari nenek ku,,,
Lalu kecupan terakhir bunda……love u nak,,,,
Pesan terakhir ku untuk orang-orang di dunia,,,putuskan rantai THALASSEMIA di mulai dari awal yaitu “CINTA”…
Pembawa sifat tidak akan bersatu dengan pembawa sifat ‘THALASSEMIA”………….

0 Response to "DUNIA QU BUKAN DUNIA"